Cara Sukses Beternak Murai Batu

Ternak Murai Batu - Murai batu atau Kucica hutan (Copsychus malabaricus), juga dikenal sebagai Murai batu merupakan burung pengicau yang keadaanya terancam akibat perburuan. Termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. Beberapa pakar menganggap ras dari Kalimantan Utara Kucica Alis-putih (Copsychus malabaricus stricklandii) sebagai spesies tersendiri.

beternak murai batu
Budidaya murai batu

Cara Sukses Beternak Murai Batu


Bagi anda para penggemar burung kususnya burung kicau tentunya tak asing mendengar barung satu ini, burung yang diberi label Murai Batu yang sangat terkenal di kalangan penggemar burung, dimana burung murai batu yang bernama latin Copychus malabaricus dari keluarga Turdidae sudah sangat terkenal dengan ciri khas kicauan burung yang sangat merdu, bervariasi, dan bernada indah, tak heran jika para peternak burung murai batu ini memlilih murai batu sebagai salah satu pilihan untuk di ternak atau dibudidayakan.

Tidak hanya bersuara merdu, burung Murai batu juga terkenal dengan gaya bertarung yang hebat, tangguh dan tangkas di setiap performanya. tak hanya itu saja burung kicau satu ini juga memiliki warna yang sangat indah sehingga banyak dari pecinta burung menjadikan burung ini sebagai koleksi semata. untuk itu peluang bisnis untuk jual beli barung murai sungguh memiliki prospek yang menjanjikan. lantas bagaimana cara beternak burung kiacau ini? mudah atau tidak untuk pemula? baiklah simak dan baca artikel kami ini dengan seksama! (artikel terkait budidaya burung kenari)


Tips dan trik Sukses Ternak Murai Batu

Persiapan Kandang

Dalam beternak burung murai batu langkah pertama yang anda lakukan adalah menyiapkan kandang tentunya kandang yang sesuai prosedur dan pengalaman peternak. Untuk ternak burung Murai Batu pastinya anda membutuhkan kandang burung, dimana kandang burung tersebut didesain dengan ukuran yang cukup luas dan jangan terlalu sempit serta memiliki sikulasi udara yang baik. Adapun untuk penempatan kandang, sebaiknya ditempatkan pada tempat yang aman yang jauh dari jangkauan anak-anak, dan jauh juga dari kebisingan serta mempunyai sirkulasi udara segar yang baik.

Selain itu Kandang burung murai batu juga sebaiknya terpisah dengan beberapa jenis burung pengganggu seperti merpati dan sebagainya,hal ini karena murai Batu termasuk pemalu apabila melihat burung tipe lainnya yang bisa membuat burung kicau satu ini tak berkicau. Kemudian kandang burung murai batu juga harus terkena cahaya matahari yang pas pada pagi hari untuk mendapatkan vitamin D, dan juga harus memiliki tempat teduhan ketika sinar matahari telah terlalu panas untuk burung Murai Batu.

Adapun untuk persiapan untuk isi kandang, bisa anda siapkan tempat tenggeran burung, tempat untuk kawin, tempat untuk telur, dan kandang sebaiknya mempunyai 2 pintu supaya burung tidak merasa terganggu apabila anda hendak memberikan sesuatu pada kandangnya. Sedangkan untuk atap kandang sebaiknya dibangun setengah tertutup dan setengah terbuka supaya tak menghalangi sinar matahari yang masuk sekaligus sebagai tempat berteduh burung Murai Batu, dan untuk lantai sebaiknya memakai bahan alamiah seperti tanah yang juga bisa memberikan pakan tambahan untuk burung Murai Batu.

Memilih Indukan Murai Batu


Indukan Murai Batu

Pemilihan indukan murai batu yang berkualitas dan unggul untuk dikawinkan benar-benar penting untuk mendapatkan anakan yang bernilai pula, adapun trik cara memilih indukan murai batu yang baik sebagai berikut :

  1. Pilihlah indukan yang sudah jinak dan bersahabat dengan keberadaan manusia, untuk menghindari stress pada burung tersebut.
  2. Plihlah indukan jantan yang berumur 2 tahun lebih, dan untuk betina berumur 1 tahun lebih dimana mereka lebih matang dan siap berproduksi.
  3. Pilihlah indukan yang tidak memiliki cacat seperti pada kaki, sayap, kepala, dan bulu yang baik.
  4. Pilihlah indukan yang mempunyai nafsu makan yang baik dan lincah.

Cara memberi Pakan Murai Batu yang benar

Pakan alamiah dan organik adalah pakan yang paling baik untuk ternak burung murai batu dimana pakan tersebut mempunyai nilai asupan nutrisi dan vitamin untuk kesehatan dan kelincahan burung murai batu, adapun pakan murai batu mulai dari Kroto atau semut rangrang, jangkrik, ulat dan berikan pakan tambahan seperti Voer.

Pertama kali yang harus anda lakukan dalam penjodohan burung murai yaitu antara burung murai batu jantan dan murai batu betina dipisahkan disangkar atau kandang yang berbeda dikarenakan bila langsung dalam satu kandang burung akan berkelahi yang akan mengakibatjan burung betinanya akan mati.

Dalam penjodohan bisa memakan waktu 3 hari , 1 minggu , 1 bulan bahkan bisa lebih, itu semua tergantung dari masa birahi burung tersebut


Langkah-langkah Penjodohan Burung Murai Batu

  1. Jarak antara kandang burung murai batu jantan dan betina kurang lebih 1 meter.
  2. Beri EF ( Extra Fooding ) dengan perbandingan hari pertama untuk pejantan 10 ekor jangkrik dan betina 9 ekor. Beri EF setiap harinya untuk burung betina kurang lebih satu ekor dan untuk jantan tetap 10 ekor jangkrik.
  3. Mandikan burung setiap hari dan sesekali burung murai betina betina dan jantan dicampurkan 1 kramba (tempat mandi burung) pantau keadaan burung bila burung pejantan dan betina tetap menyambar atau berkelahi cepat segera pindahkan burung betinanya . Itu berarti burung belum jodoh. Tapi bila antara burung jantan dan betina tak berkelahi dan kedua burung saling bercumbu berarti burung telah berjodoh.
Demikian Artikel yang bisa kami tulis untuk anda tentang "Cara Beternak Murai Batu" semoga bermanfaat bagi anda semua. Silahkan share agar semua peternak burung sukses! Salam Peternak Indonesia! (Artikel terkait budidaya burung kacer)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel