Bacaan Niat Dan Tata Cara Sholat Jumat Lengkap Menurut Sunnah
Niat Dan Tata Cara Sholat Jumat. Hari Jumat adalah salah satu hari raya orang Islam dan salah satu hari mulia yang telah dikhususkan oleh Allah SWT untuk umat Nabi Muhammad. Pada hari jum’at ada ibadah wajib yang dilaksanakan khusus untuk laki-laki, yaitu shalat jum’at yang dilaksanakan pada waktu tergelincirnya matahari (waktu shalat dzuhur).
Hari jumat juga adalah hari yang istimewa, karena ada amalan-amalan tertentu yang apabila dilakukan pada hari biasa tidak dihitung sebagai ibadah, seperti mandi sebelum sholat jum’at atau banyak yang menyebut sebagai mandi jum’at dan banyak amalan-amalan sunnah yang lainnya, yang harus kita laksanakan karena waktu hanya sekali tidak ada duanya jumat yang akan datang bukanlah jumat yang kemarin.
Dengan keistimewaan hari jumat itu mari kita jadikan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan amal ibadah demi meraih pahala yang Alloh telah tentukan bagi seluruh umat Islam, selain dari pada melaksanakan sholat jumat seperti memperbanyak bacaan sholawat, tasbih, tahlil, tadzkir baca ayat-ayat al-Quran, besedekah, doa iftitah, terutama kita bacakan doa antara khutbah dua ketika khatib sedang duduk di situlah ada yang di namakan saatul ijabah.
Lafadz Niat Sholat Jumat Arab Latin Dan Artinya
Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya :Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.
Bacaan niat sholat jum'at diatas adalah khusus untuk yang menjadi makmum. Adapun jika Anda menjadi imam, maka bacaan ma'muuman diganti menjadi imaaman. Lafadz niat sholat jum'at sebagai imam selengkapnya adalah sebagai berikut:
Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.
Artinya :Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta'ala.
A. Ketentuan Shalat Jum'at.
1. Pengertian Shalat Jum'at.
Shalat jum'at adalah ibadah shalat yang dikerjakan pada hari jum'at sebanyak dua raka'at secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.Shalat jum'at hukumnya adalah wajib 'ain bagi setiap laki-laki dewasa dengan syarat-syarat tertentu sebagai mana AllohSWT berfirman:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".(QS.Al-Jum'ah;9)
2. Syarat-syarat Shalat Jum'at.
Syarat shalat jum'at terbagi kepada dua bagian, yaitu wajib jum'at dan syarat sah jum'at.
a.Wajib Shalat Jum'at.
Shalat jum'at diwajibkan kepada orang yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Beragama Islam
2) Merdeka (bukan hamba sahaya)
3) Balig atau sudah dewasa
4) Berakal sehat
5) Laki-laki
6) Sehat badan
7) Mukim atau penduduk tetap, bukan sedang perjalanan(musafir)
b. Syarat Sah Jum'at.
Untuk mendukung untuk sahnya shalat jum'at maka diperlukan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Diadakan didaerah pemukiman
2) Minimal dihadiri oleh 40 orang yang memenuhi persyaratan wajib jum'at
3) Dilaksanakan secara berjamaah
4) Dilaksanakan padawaktu Zhuhur
5) Didahului oleh khutbah
3. Rukun-rukun Shalat Jum'at.
Rukun shalat jum'at sama halnya dengan rukun mengerjakan shalat Fardlu atau shalat lima waktu, hanya saja ditambah dengan rukun yang lain, yaitu:
a. Niat
b. Berdiri bagi orang yang mampu
c. Takbirotul ihram
d. Membaca surah al-Fatihah
e. Ruku dengan tuma'ninah
f. I'tidal dengan tuma'ninah
g. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
h. Duduk diantara sujud dua dengan tuma'ninah
i. Duduk akhir
j. Membaca tasyahud akhir
k. Membaca shalawat atas Nabi SAW
l. Membaca salam pertama
m. Menertibkan rukun
n. Dikerjakan dua rakaat secara berjamaah
o. Adanya dua khutbah
4. Sunnah-sunnah Shalat Jum'at.
Adapun yang berhubungan dengan sunnah-sunnah mengerjaka shalat jum'at, antara lain :
a. Mandi sebelum melaksanakan shalat jum'at.
"Apabila salah seorang kalian berangkat shalat Jum'at hendaklah dia mandi." (HR. Muslim)
b. Berhias dengan memakai pakaina yang bagus, rapih dan berwarna putih
c. Memakai wewangian
Sesungguhnya ini adl hari raya yg telah Allah jadikan bagi kaum muslimin. Barangsiapa menghadiri shalat jum'at hendaklah mandi, jika mempunyai minyak wangi hendaklah mengoleskannya,dan hendaklah kalian bersiwak. [HR. ibnumajah No.1088].
d. Memotong kuku, mencukur rambut, kumis, dan menyisir rambut.
Sementara yang dikeluarkan oleh Muslim dari Hadist Anas,
“Kami diberi (ketentuan) waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur rambut sekitar kemaluan. Agar tidak melebih dari empat puluh hari.”
e. Berangkat kemasjid pada awal waktu.
"Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jum'at adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah)." (HR. Ahmad dalam Musnadnya no. 10164)
f. Memperbanyak membaca al-Qur'an dan dzikir sebelum khutbah dimulai.
"Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum'at, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan shalat' untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Jumu'ah, Bab as-Sa'ah al-Lati fi Yaum al-Jumu'ah 2/415, no. 935; Muslim, Kitab al-Jumu'ah, Bab as-Sa'ah al-Lati fi Yaum al-Jumu'ah 2/583, no. 852.)
g. Memperbanyak do'a dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum'at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku…." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
B. Ketentuan Khutbah Jum'at.
1. Syarat Khutbah
a. Dilakukan setelah masuk shalat Zhuhur
b. Dilakukan dengan berdiri bagi khatib yang mampu.
c. Duduk sejenak diantara dua khutbah
d. Khatib suci dari hadats dan najis
e. Khatib menutup aurat
f. Berturut-turut antar khutbah dengan shalat jum'at, dan diantara kalimat-kalimat dalam rukun khutbah
g. Dapat didengar oleh jama'ah
h. Rukun khutbah menggunakan bahasa arab
2. Rukun Khutbah.
a. Membaca hamdalah
b. Membaca shalawat
c. Berwasiat taqwa kepada jama'ah baik urusan dunia maupun akherat
d. Membaca ayat al-Qur'an pada sala satu dua khutbah
e. Mendo'akan orang-orang mukmin laki-laki ataupun perempuan pada khutbah kedua
3. Sunnah-sunnah Khutbah Jum'at.
a. Tertib rukun-rukun khutbah.
b. Dilakukan diatas mimbar atau tempat yang tinggi.
c. Memberi salam diawal khutbah
d. Mengumandangkan adzan sebelum khutbah.
e. Khutbah dilakukan dengan suara keras, tegas, jelas dan mudah dipahami.
f. Khatib tidak boleh melirik kekiri atau kekanan, tetap manghadap jama'ah.
g. Membaca surat al-Ikhlas padawaktu duduk diantara dua khutbah
h. Para jama'ah mendengarkan dan merenungkan isi khutbah
C. Membiasakan Shalat Jum'at.
Umat Islam tidak diperkenankan untuk meninggalkan shalat jum'at kecuali ada halangan, seperti sakit atau sedang berada dalam perjalanan. Meninggalkan shalat jum'at berarti telah berbuat dosa kepada Alloh SWT. Kebiasaan meninggalkan shalat jum'at akan mengakibatkan hati ntertutup dan akan dimasukan oleh Alloh SWT kepada golongan orang-orang yang lalai. Rosululloh SAW bersabda:
Artinya :“Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat jumat menghentikan perbuatannya. Atau jika tidak Allah akan menutup hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benar akan tergolong ke dalam orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim no. 865)
Begitulah yang dapat Saya sampaikan mengenai niat dan tata cara sholat jumat menurut sunnah, begitu juga kami sajikan dalam artikel ini, teks khutbah jumat, niat sholat jumat, rukun sholat jumat, hadist sholat jumat, hukum sholat jumat bagi wanita, sholat sunah sebelum sholat jumat, cara sholat tahajud, sholat dhuha, sholat istikharah, dan masih banyak yang lainnya, maka terus saja update di sini.
Hari jumat juga adalah hari yang istimewa, karena ada amalan-amalan tertentu yang apabila dilakukan pada hari biasa tidak dihitung sebagai ibadah, seperti mandi sebelum sholat jum’at atau banyak yang menyebut sebagai mandi jum’at dan banyak amalan-amalan sunnah yang lainnya, yang harus kita laksanakan karena waktu hanya sekali tidak ada duanya jumat yang akan datang bukanlah jumat yang kemarin.
Dengan keistimewaan hari jumat itu mari kita jadikan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan amal ibadah demi meraih pahala yang Alloh telah tentukan bagi seluruh umat Islam, selain dari pada melaksanakan sholat jumat seperti memperbanyak bacaan sholawat, tasbih, tahlil, tadzkir baca ayat-ayat al-Quran, besedekah, doa iftitah, terutama kita bacakan doa antara khutbah dua ketika khatib sedang duduk di situlah ada yang di namakan saatul ijabah.
Lafadz Niat Sholat Jumat Arab Latin Dan Artinya
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.
Artinya :Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.
Bacaan niat sholat jum'at diatas adalah khusus untuk yang menjadi makmum. Adapun jika Anda menjadi imam, maka bacaan ma'muuman diganti menjadi imaaman. Lafadz niat sholat jum'at sebagai imam selengkapnya adalah sebagai berikut:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.
Artinya :Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi imam, karena Allah ta'ala.
A. Ketentuan Shalat Jum'at.
1. Pengertian Shalat Jum'at.
Shalat jum'at adalah ibadah shalat yang dikerjakan pada hari jum'at sebanyak dua raka'at secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.Shalat jum'at hukumnya adalah wajib 'ain bagi setiap laki-laki dewasa dengan syarat-syarat tertentu sebagai mana AllohSWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9)
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".(QS.Al-Jum'ah;9)
2. Syarat-syarat Shalat Jum'at.
Syarat shalat jum'at terbagi kepada dua bagian, yaitu wajib jum'at dan syarat sah jum'at.
a.Wajib Shalat Jum'at.
Shalat jum'at diwajibkan kepada orang yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Beragama Islam
2) Merdeka (bukan hamba sahaya)
3) Balig atau sudah dewasa
4) Berakal sehat
5) Laki-laki
6) Sehat badan
7) Mukim atau penduduk tetap, bukan sedang perjalanan(musafir)
b. Syarat Sah Jum'at.
Untuk mendukung untuk sahnya shalat jum'at maka diperlukan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Diadakan didaerah pemukiman
2) Minimal dihadiri oleh 40 orang yang memenuhi persyaratan wajib jum'at
3) Dilaksanakan secara berjamaah
4) Dilaksanakan padawaktu Zhuhur
5) Didahului oleh khutbah
3. Rukun-rukun Shalat Jum'at.
Rukun shalat jum'at sama halnya dengan rukun mengerjakan shalat Fardlu atau shalat lima waktu, hanya saja ditambah dengan rukun yang lain, yaitu:
a. Niat
b. Berdiri bagi orang yang mampu
c. Takbirotul ihram
d. Membaca surah al-Fatihah
e. Ruku dengan tuma'ninah
f. I'tidal dengan tuma'ninah
g. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
h. Duduk diantara sujud dua dengan tuma'ninah
i. Duduk akhir
j. Membaca tasyahud akhir
k. Membaca shalawat atas Nabi SAW
l. Membaca salam pertama
m. Menertibkan rukun
n. Dikerjakan dua rakaat secara berjamaah
o. Adanya dua khutbah
4. Sunnah-sunnah Shalat Jum'at.
Adapun yang berhubungan dengan sunnah-sunnah mengerjaka shalat jum'at, antara lain :
a. Mandi sebelum melaksanakan shalat jum'at.
إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ
"Apabila salah seorang kalian berangkat shalat Jum'at hendaklah dia mandi." (HR. Muslim)
b. Berhias dengan memakai pakaina yang bagus, rapih dan berwarna putih
c. Memakai wewangian
حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ خَالِدٍ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ غُرَابٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ أَبِي الْأَخْضَرِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ السَّبَّاقِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Sesungguhnya ini adl hari raya yg telah Allah jadikan bagi kaum muslimin. Barangsiapa menghadiri shalat jum'at hendaklah mandi, jika mempunyai minyak wangi hendaklah mengoleskannya,dan hendaklah kalian bersiwak. [HR. ibnumajah No.1088].
d. Memotong kuku, mencukur rambut, kumis, dan menyisir rambut.
Sementara yang dikeluarkan oleh Muslim dari Hadist Anas,
وقت لنا في قص الشارب وتقليم الأظفار ونتف الإبط وحلق العانة أن لا يترك أكثر من أربعين يوما
“Kami diberi (ketentuan) waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur rambut sekitar kemaluan. Agar tidak melebih dari empat puluh hari.”
e. Berangkat kemasjid pada awal waktu.
إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَقَفَتْ الْمَلَائِكَةُ عَلَى أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ فَيَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ إِلَى الْجُمُعَةِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي كَبْشًا ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي دَجَاجَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ وَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ طَوَوْا صُحُفَهُمْ وَجَلَسُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
"Jika tiba hari Jum'at, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jum'at adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah)." (HR. Ahmad dalam Musnadnya no. 10164)
f. Memperbanyak membaca al-Qur'an dan dzikir sebelum khutbah dimulai.
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.
"Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum'at, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan shalat' untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Jumu'ah, Bab as-Sa'ah al-Lati fi Yaum al-Jumu'ah 2/415, no. 935; Muslim, Kitab al-Jumu'ah, Bab as-Sa'ah al-Lati fi Yaum al-Jumu'ah 2/583, no. 852.)
g. Memperbanyak do'a dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum'at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku…." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
B. Ketentuan Khutbah Jum'at.
Khutbah dalam shalat jum'at adalah termasuk bagian dari rukun shalat jum'at.Maka oleh karena itu. khutbah shalat jum'at harus memenuhi syarat dan rukun yang telah ditetapkan.
1. Syarat Khutbah
a. Dilakukan setelah masuk shalat Zhuhur
b. Dilakukan dengan berdiri bagi khatib yang mampu.
c. Duduk sejenak diantara dua khutbah
d. Khatib suci dari hadats dan najis
e. Khatib menutup aurat
f. Berturut-turut antar khutbah dengan shalat jum'at, dan diantara kalimat-kalimat dalam rukun khutbah
g. Dapat didengar oleh jama'ah
h. Rukun khutbah menggunakan bahasa arab
2. Rukun Khutbah.
a. Membaca hamdalah
b. Membaca shalawat
c. Berwasiat taqwa kepada jama'ah baik urusan dunia maupun akherat
d. Membaca ayat al-Qur'an pada sala satu dua khutbah
e. Mendo'akan orang-orang mukmin laki-laki ataupun perempuan pada khutbah kedua
3. Sunnah-sunnah Khutbah Jum'at.
a. Tertib rukun-rukun khutbah.
b. Dilakukan diatas mimbar atau tempat yang tinggi.
c. Memberi salam diawal khutbah
d. Mengumandangkan adzan sebelum khutbah.
e. Khutbah dilakukan dengan suara keras, tegas, jelas dan mudah dipahami.
f. Khatib tidak boleh melirik kekiri atau kekanan, tetap manghadap jama'ah.
g. Membaca surat al-Ikhlas padawaktu duduk diantara dua khutbah
h. Para jama'ah mendengarkan dan merenungkan isi khutbah
C. Membiasakan Shalat Jum'at.
Umat Islam tidak diperkenankan untuk meninggalkan shalat jum'at kecuali ada halangan, seperti sakit atau sedang berada dalam perjalanan. Meninggalkan shalat jum'at berarti telah berbuat dosa kepada Alloh SWT. Kebiasaan meninggalkan shalat jum'at akan mengakibatkan hati ntertutup dan akan dimasukan oleh Alloh SWT kepada golongan orang-orang yang lalai. Rosululloh SAW bersabda:
لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya :“Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat jumat menghentikan perbuatannya. Atau jika tidak Allah akan menutup hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benar akan tergolong ke dalam orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim no. 865)
Begitulah yang dapat Saya sampaikan mengenai niat dan tata cara sholat jumat menurut sunnah, begitu juga kami sajikan dalam artikel ini, teks khutbah jumat, niat sholat jumat, rukun sholat jumat, hadist sholat jumat, hukum sholat jumat bagi wanita, sholat sunah sebelum sholat jumat, cara sholat tahajud, sholat dhuha, sholat istikharah, dan masih banyak yang lainnya, maka terus saja update di sini.